Rabu, 13 Juli 2011

Guru Besar ITS Temukan Kandungan Pasir Silika di Lumpur Lapindo


Prof Darminto/M Muizzudin

Surabaya - Pengembangan dan pengolahan material mentah yang masih banyak di Indonesia bisa menjadi bahan dengan nilai jual yang lebih tinggi. Seperti pasir silika, batu kapur, pasir besi dan lumpur Lapindo juga salah satu pilihan bahan yang bisa dikembangkan.

"Saat ini bahan yang telah kami teliti adalah pasir silika, batu kapur dan pasir besi," kata guru besar ITS Prof Dr Darminto Msc, yang akan dikukuhkan besok, Rabu (13/7/2011).

Dosen kelahiran Tulungagung ini mengaku dari beberapa penelitian salah satu lumpur Lapindo. Dari hasil penelitiannya, lumpur ini mengandung salah satu bahan dasar dari semen yakni pasir silika.

"Sekitar 60-70 persen zat dalam lumpur Sidoarjo adalah silika," katanya.

Alumnus ITB ini pun sudah mencoba mengaplikasikan hasil temuannya dalam
pembuatan paving blok. Semen yang biasanya digunakan dalam pembuatan
paving blok bisa digantikan dengan lumpur Lapindo. Namun hasil penelitiannya belum sampai pada skala industri.

Selain silika, bahan mentah lain yang mempunyai nilai jual tinggi bila diolah adalah pasir besi. Dari hasil penelitiannya, pasir hitam yang banyak diambil dari Lumajang dan sekitarnya mempunyai kandungan bes yang tinggi.

"Kandungan pasir besi dari pasir di daerah Lumajang, Bojonegoro dan sekitarnya sangat banyak, sekitar 50 persen," imbuhnya.

Dosen yang mempunyai spesialisasi di bidang zat mampat ini menambahkan, bila dilakukan pemisahan yang baik, maka nilai jual dari pasir tersebut akan meningkat.

"Satu truk kecil penuh pasir akan berharga sekitar Rp 40 ribu, namun bila hanya diambil pasir besinya, nilainya akan meningkat. Satu saknya berharga sekitar Rp 35 ribu," terangnya.

Prof Darminto mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah bekerja sama
dengan berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi, namun untuk aplikasinya masih dalam skala home industri. "Harapannya nanti dapat diaplikasikan dalam skala lebih besar," tutupnya.

Sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar